FE Unwar Gelar Seminar Nasional "Strategi Pengembangan Produktivitas UMKM di Era Revolusi Industri 4.0"
Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa (FE Unwar) menggelar Seminar
Nasional dan Call for Paper 2018 pada Sabtu, 24 Nopember 2018 di Ruang
Auditorium Widya Sabha Uttama Unwar. Seminar Nasional yang mengangkat
tema "Strategi Pengembangan Produktivitas UMKM di Era Revolusi Industri
4.0" ini menghadirkan 3 narasumber. Dinataranya, Prof. Dr. H. Rully
Indrawan, M.Si., Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM
RI, Azka Subhan Aminurrudho Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia
Provinsi Bali, dan Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali, Dr.
Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si., dengan moderator Dekan FE Unwar
Dr. I Made Sara, S.E.,M.P.,
Seminar Nasional dibuka langsung oleh Wakil Rektor I Unwar Ir. I Nyoman
Kaca, M.Si., yang dihadiri para Wakil Dekan FE Unwar, Ketua dan
Sekretaris Jurusan FE Unwar, perwakilan Fakultas di lingkungan Unwar dan
seluruh civitas akademika FE Unwar serta peserta seminar nasional.
Prof. Dr. H. Rully Indrawan, M.Si., mengatakan saat ini kendala-kendala
yang menghambat produktivitas UMKM, seperti masalah infrastruktur,
tingkat suku bunga, dan biaya birokasi telah diatasi oleh Pemerintah
dengan berbagai upaya dan strategi yang baik. Bahkan, hasilnya pun telah
terasa. Dimana pembangunan infrastruktur telah mampu menekan biaya
operasional dari UMKM dan tingkat suku bunga dengan KUR telah menjadi
7%. Meskipun tingkat suku bunga ini masih tinggi di bandingkan dengan
negara Singapura dan Malaysia, tetapi suku bunga KUR ini jauh lebih
rendah dibandingkan suku bunga KUR tahun-tahun sebelumnya.
Selain itu, dikatakan bahwa dengan dipermudahnya perizinan dapat
menghemat biaya birokrasi UMKM dan hal ini telah dirasakan langsung oleh
pelaku UMKM. "Semoga kontribusi UMKM yang didalamnya termasuk koperasi
semakin lama semakin besar terhadap PDB. Saat ini kontribusinya sudah
semakin besar yang sudah mendekati 4% untuk koperasi, tetapi UMKM bila
digabungkan sudah mendekati angka hampir 60%,"tandas Prof. Rully
Indrawan, Sabtu (24/11).
Wakil Rektor I Unwar Ir. I Nyoman Kaca, M.Si., mengatakan UMKM
mempunyai peran sebesar 60,3% dalam rangka meningkatkan PDB dari
pendapatan negara. Bahkan, kegiatan UMKM merupakan 99% kegiatan
perekonomian di Indonesia. Sehingga, seminar terkait dengan pengembangan
produktivitas UMKM sangat penting dilakukan dengan harapan
produktivitas UMKM bisa berkembang lebih baik ke depannya. Apalagi, saat
ini pemerintah telah mengambil 2 kebijakan besar dalam pengembangan
produktivitas UMKM, yaitu dengan penurunkan PPh dari 1% menjadi 0,5% dan
menurunkan suku bunga dari 9% menjadi 7 %. "Ini tiada lain adalah untuk
menstart-up pengusaha-pengusaha baru yang bergerak dibidang usaha
kecil. Apalagi, jika dikaitkan dengan revolusi industri 4.0, yang cepat
akan mengalahkan yang lambat, bukan yang besar mengalahkan yang kecil.
Sehingga, penguasaan teknologi digital sangat diperlukan bagi para
pengusaha-pungusaha baru ini,"tandasnya.
Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali, Dr. Drs. A.A. Gede
Oka Wisnumurti, M.Si., mengatakan memasuki era revolusi industri 4.0
menjadi tantangan bagi kita semua, terutama bagi generasi muda milenial.
Sehingga, pengusahaan teknologi informasi memjadi prioritas utama bagi
generasi muda. Sebab, ke depan segala bentuk transaksi akan berbasis
digital (online). Oleh karena itu, perguruan tinggi sebagai lembaga
pencetak generasi muda milenial mempunyai peran moral untuk menghasilkan
SDM yang fasih terhadap teknologi informasi, di samping mempunyai ilmu
pengetahuan yang memadai. "Saat ini kami sedang mendata dari
pelaku-pelaku bisnis dari kalangan mahasiswa. Dan ternyata banyak
mahasiswa kami yang mempunyai usaha, baik usaha mandiri maupun usaha
kelompok.
Komentar
Posting Komentar